Perguruan Senam Beladiri Citbitik Mayangkara


Perguruan Senam Beladiri Citbitik Mayangkara merupakan salah satu silat tradisional Betawi. Silat Citbitik berawal pada abad 17 yang diwariskan dari pendekar wanita pada tempo tersebut yang bernama Mak Tjenik kepada seorang pemuda asli kampung Pasar Minggu yang bernama Ncit. Ncit merupakan sosok pemuda yang rajin, sholeh dan berbakti kepada orang tua. Oleh kakeknya, Ncit diberi nama kesayangan yaitu Bitik, maka di kalangan kampung Pasar Minggu ia dikenal dengan Ncitbitik.


Ilmu Silat ini diturunkan secara turun temurun kepada anak cucunya. Pada awal abad 19 ilmu silat ini lebih dikenal dengan nama Maen Pukul Monyet Putih. Hampir seluruh masyarakat asli Pasar Minggu pernah belajar ilmu silat tersebut.

Pada saat ini Maen Pukul Monyet Putih terbagi menjadi dua aliran, yaitu Silat Citbitik Sejati dan Senam Beladiri Citbitik Mayangkara. Di antara dua aliran tersebut hanya Senam Beladiri Citbitik Mayangkara yang tercatat sebagai anggota IPSI dengan nomor anggota 88/IPSI/15/SP/V/1988.


Senam Beladiri Citbitik Mayangkara di bawah asuhan guru besar Bapak Abas dan dibantu pengembangannya oleh dua pendekarnya, yaitu Bapak Marzuki dan Bapak Choerudin. Di dalam perkembangannya, silat ini bukanlah nama asing bagi kancah prestasi olah raga silat, khususnya di wilayah DKI Jakarta. Banyak sudah prestasi yang diraih oleh para atletnya, baik putra maupun putri. Di antara prestasinya adalah medali emas Kelas G Putra pada Popnas di Palembang, medali perak Kelas I Putra dan Kelas E pada Porda 2001, serta banyak lagi prestasi yang diraih pada tahun 2002, baik mewakili perorangan maupun sekolah.

Senam Beladiri Citbitik Mayangkara juga sudah ada yang mengembangkan di luar negeri, yaitu di Amerika, Jepang dan Australia. Dalam materi latihannya, silat ini dibagi menjadi 3 kelas, yaitu Silat Tradisional, Silat Prestasi dan Senam Pernapasan.


Sumber :
http://citbitikmayangkara.blogspot.com

Posting Komentar untuk "Perguruan Senam Beladiri Citbitik Mayangkara"